News / 23 Aug 2022 /Risandy Meda Nurjanah

Terbaru, Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022 Berbeda Ukuran Antar Pecahan

Terbaru, Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022 Berbeda Ukuran Antar Pecahan
SURABAYA - Bersamaan dengan momentum perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77, Bank Indonesia meluncurkan Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022. Dalam kanal resminya, Bank Indonesia memberikan gambaran visualisasi dari bentuk uang Rupiah kertas terbaru.

Dengan kebaruan dalam tampilannya, kini uang Rupiah semakin mudah dikenali keasliannya. Uang Rupiah baru juga memiliki kualitas lebih baik yang dapat memberikan jaminan masa edar lebih yang lebih lama. Selain itu teknologi unsur pengaman yang ada pada uang Rupiah saat ini dapat mengurangi angka kecurangan karena semakin menyulitkan pemalsuan.


Baca jugaKetentuan Terbaru Tarif PNBP Nol Persen atas Royalti dalam Peningkatan Nilai Tambah Batubara


Penguatan uang Rupiah kertas tahun emisi 2022 menekankan pada tiga poin utama, yaitu mudah dikenali, menyulitkan pemalsuan, dan masa edar lebih lama. Sehubungan dengan kemudahan pengenalan uang Rupiah terbaru, Bank Indonesia melakukan beberapa upaya, diantaranya meningkatkan kontras warna antar pecahan uang, menyeragamkan gambar watermark dengan gambar utama, melakukan standardisasi desain dan tata letak unsur pengaman, dan meningkatkan selisih ukuran panjang antar pecahan dari 2mm menjadi 5mm. 

Peningkatan selisih ukuran panjang antar pecahan menarik perhatian dan menjadi topik dalam beberapa diskusi di masyarakat. Dengan ketentuan terbaru, semakin kecil nilai pecahan, semakin berkurang pula panjangnya, atau dalam kata lain ukurannya akan semakin pendek. Hal ini dinilai dapat memberikan kemudahan bagi penyandang tunanetra untuk membedakan nominal antar pecahan uang Rupiah.


Baca jugaProgram Inklusi Pajak untuk Generasi Muda Taat Pajak di Masa Depan


Teknologi dalam uang Rupiah terbaru juga dirancang agar pemalsuan semakin sulit dilakukan. Dalam hal ini, penggunaan benang pengaman teknologi terkini (microlenses) sebagai best practice internasional digunakan. Selain itu, dilakukan penguatan teknologi tinta berubah warna dengan menambahkan fitur magnetic ink dan memiliki efek gerak dinamis pada pecahan besar (OVMI) sebagai best practice internasional serta dilakukan penguatan unsur pengaman ultraviolet (UV) dengan perluasan sebaran luas area UV dan keragaman warna.

Terakhir, Bank Indonesia juga melakukan penyeragaman berat gramatur kertas uang pada seluruh pecahan menjadi 90 gsm dan menggunakan teknologi coating pada pecahan kecil Rp5.000, Rp2.000 dan Rp1.000 dengan harapan bahwa uang Rupiah kertas tahun emisi 2022 memiliki maasa edar yang lebih lama.



Tulis Komentar



Whatsapp